Ada cinta pengganti untukku
Aku terpana ketika melihat gadis mungil mengenakan jilbab putih itu berjalan, matanya yang ia jaga, senyum ikhlasnya, dan langkahnya yang pasti. Namun aku terus saja tak menemukan cara untuk berkenalan dengannya. Sampai pusing harus bagaimana, aku ingin dia memandangku sebagai seorang laki-laki yang gentelman, namun aku malah terlihat seperti lelaki setengah masak.
Banyak cara yang telah kulakukan, pernah ketika ia melewati gang sunyi di kampungku, aku menyuruh dua orang temanku untuk menjambret tasnya dan memberikannya padaku lalu ku kembalikan padanya sebagai tanda aku adalah penyelamatnya. Namun, malang tak dapat ditolak. Keduanya terpaksa di bawa ke puskesmas terdekat karena mata mereka di semprot parfum oleh gadis itu.
Bak anjing menggonggong khafilah tetap berlalu aku kemudian berusaha untuk mencari akal lainnya untuk mendapatkan gadis pujaan hati ku itu. Inilah kesempatanku yang kedua, ketika ia sedang kerepotan untuk membawa barang belanjaanya dari pasar aku terus saja membawa sebagian besar barang-barang belanjaannya itu. Sesampainya dirumahnya, bukannya aku disuguhi minuman atau di suruh mampir. Ia lalu mengeluarkan uang lima ribu rupiah dan berlalu meninggalkanku sesudah mengucapkan terima kasih.
Sebenarnya aku bisa saja membuat alasan bahwa ayahku menyuruhku mendata orang yang baru masuk ke kelurahan kami untuk berbicara dengannya dan bertandang kerumahnya. Tetapi aku malas sekali kalu tingkahku itu diketahui oleh ayahku, ayahku masih sangat marah padaku ketika aku menolak mentah-mentah gadis yang ia pilihkan untukku, aku yakin gadis itu bukanlah gadis impianku.
Kesempatan berikutnya pun datang, disaat pengajian muda-mudi di mesjid gadis impianku itu pun datang. Ia mengenakan jilbab hijau muda membuatnya terlihat lebih segar dan anggun. Ketika aku ingin menghampirinya acaranya keburu di mulai dan semuanya masuk ke dalam mesjid. Tirai pembatas tempat wanita dan laki-laki di gulung ke atas, aku bisa melihatnya dengan jelas, dia duduk di syaf kedua. Sang ustad pun memulai ceramahnnya, bahasan kali ini adalah tentang cinta. Akupun mulai bersemangat.
Tiba waktu untuk sesi bertanya, tanpa ragu dan malu ku tanyakan pada ustad itu bagaimana kisah cintanya dan bagaiman ia bisa mengungkapkan cintanya. Ia tersenyum padaku dan meminta izin kepda istrinya yang duduk di syaf wanita untuk menceritakannya. Alangkah terkejutnya aku melihat gadis itu adalah gadis berjilbab hijau muda. Dia gadis pujaanku.
Sehabis pengajian aku tertunduk lemah di depan masjid. Ingin sekali rasanya aku mencurahkan isi hatiku yang kecewa ini kepada semua orang. Akhirnya kuputuskan menerima gadis pilihan orangtuaku, tanpa mengetahui siapa sebenarnya gadis itu. Laraman pun berjalan dengan sukses. Namun aku belum begitu bahagia, gadis itu belum juga kelihatan. Sampai akhirnya kami menikah. Ketika malam pertamaku dengannya, aku berjalan kekamarnya. Mengetuk pintu dan mengucap salam. Ia membalasnya dan akupun masuk. Betapa terkejutnya aku ketika melihat sosok wanita yang duduk di pinggir tempat tidur itu mirip dengan istri ustad yang ku taksir itu.
Aku mendekatinya dengan sejuta tanya, aku memberanikan diri bertanya padanya tentang keherananku ini. Dengan tersipu malu ia menjelaskan bahwa ia memiliki saudara kembar. Istri ustad tersebut adalah kakak kembarnya. Kini hilanglah segala gundah di hatiku. Aku mendapatkan istri yang cantik dan sholeh tanpa harus adu tanco dengan ustad keren desa kami. Kini aku pun mulai mengetahui makna sabar dan pasrah sebenarnya. Cintaku dan istriku pun mulai terjalin dengan sendirinya dan kami menikmati masa-masa pacaran yang indah dengan selalu mengingat Allah.
Create by:
Nurlaila khairani
laila's area
Assalamu'alaikum.......
Ahlan wa sahlan
Rabu, 27 April 2011
Rabu, 23 Februari 2011
Tarian khas daerah sumatera
1. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat
Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan gotong royong rakyat dalam menunaikan tugasnya.
Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita. hehe
2. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain.
3. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
Tari Serampang Dua Belas,Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak ditarikan dalam suasana khusuk.
Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan gotong royong rakyat dalam menunaikan tugasnya.
Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita. hehe
2. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain.
3. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
Tari Serampang Dua Belas,Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak ditarikan dalam suasana khusuk.
Minggu, 05 Desember 2010
Ramadhan datang Pangeranku tiba...
Ramadhan datang
Pangeranku tiba
Aku berada disebuah tempat yang indah, di penuhi bunga-bunga indah yang sedang bermekaran ada sebuah kursi agak panjang terletak sekitar 6 meter dari posisiku berdiri. Perlahan kudekati kursi itu, tampak jelas seorang laki-laki duduk di kursi itu, arahnya duduk membelakangiku. Sehingga dia tak sadar aku erada di belakangnya. Ia begitu asik dengan bacaannya, semakin dekat, semakin jelas bahwa ia sedang membacakan ayat suci Al-Qur’an. Begitu indah . setelah aku berda 1 meter di belakngnya, ia tak nampak lagi, semua kabur, gelap, aku pun terbangun dari tidurku setelah mendengar suara alaramku yang dari tadi sudah berbunyi disusul oleh suara azan subuh.
Bel tanda pelajaran berakhirpun mulai mengaung di sekolahku, SMK Rajawali. Saat yang paling aku, ani, ayu, noval dan ozi nantikan ( law yang lain sih paling dinantikan ). Sebagian murid berjalan santai menuju lapangan utama, sebagian berlari, sebagian lagi kejar-kejaran kayak ( g’ tw tuh temen-temen pada aneh semua T_T) dan 5 orang lagi masih berada di kelas untuk melaksanakan upacara dan ritual perpisahan tanpa sesajen .
5 orang itu tidak lain dan g’ salah lagi adalah aku, ani, ayu, noval dan ozi. Segerombolan orang-orang yang duduk di bangku kelas 2 jurusan tata boga. Ritual dimulai dengan membaca basmalah di ikuti sedikit mantra dan ditambah dengan semburan air dari kawah mulutnya ozi ( kebiasan ozi minum pasti muncrat). Upacaranya memang g’ lama sekitar 7 menit samalah sama kultum aku sungguh sudah menyangka kami akan berhasil mengundang pak juke’ ( bukan nama sebenarnya ) seorang guru BP yang memang sudah satu bulan ini mengintai kelas kami karena suatu alasan yang masih belum bisa untuk ia jelaskan secara detail.
Pak juke’ mengeluarkan satu serangan yang perlahan namun pasti, namun dengan sangat menyesal serangan tersebut berhasil melukai noval dan tanpa sadar ia juga menjatuhkan satu lusin telur dari atas mejaku yang lupa disimpan ani saat pelajaran membuat telur asin. Dengan sangat tidak ksatria ozi, aku,ani dan ayu melarikan diri dari medan tempur dan di susul noval yang masih terluka dibelakang.
Prestasi pak juke’ tidak hanya sampai disitu, ia juga berhasil mendatangkan seekor tingky-winky . Bagaimana tidak, wajah noval yang tadinya 11 : 12 sama Justin bieber sekarang terlihat seperti dan sangat mirip dengan badut ancol. Ternyata pengumuman baru saja dimulai, tapi noval memang sangat kasihan dan sangat lucu bahkan rani masih sempat mengabadikannya dengan cara ngakak keras sepanjang 7 oktav disusul dengan cepretan kamera HP beberapa anak lainnya yang membuat semua mata tertuju pada noval.
Pak juke’ masih mengawasi kami, noval yang sangat malu dan bau akhirnya mau angkat bicara dengan cara meminta tisu sama ayu. Akan tetapi pembicaraan hanya berakhir disitu, karena ka ian ( salah seorang anggota pramuka berhati lembut, pinter masak, incaran cewe’-cewe’, cool, dan rajin menabung ^_^) lagi ngebarisin kita-kita, adik kelas yang ramah, penurut g’ neko-neko dan butuh kasih sayang lebih ( jablai… kali ) , so semua dengan hikmad meluruskan barisannya.
Pengumuman dari pak kepsek pun akhirnya selesai juga, aku sudah berhasil mencatat inti-intinya dalam catatan saku ku dengan tinta pink dan ditambah dengan garis bawah biru. Alasannya adalah karena aku-tidak-mau-kalau-pak-kepsek-menanyakan-sekali-lagi-apa-yang-telah-ia-katakan. Kali itu tak perlu, karena pengumman kali ini adalah pengumuman libur Ramadhan, tampaknya ia tak ingin berlama-lama dengan kami. Aku juga sudah tak tahan karena noval terus- terusan berada di sebelahku, membuat jengkel. Tapi lebih baik daripada ia menarik jilbabku dan melapkannya ke sisa-sisa telur yang masih menempel diwajanya .
Ketika disuruh bubar aku sudah mengambil posisi paling tepat yaitu berada di belakang noval. Bukannya apa-apa aku hanya ingin memperlihatkan betapa hansomenya temanku, aku dan teman-teman lainnya sepakat untuk bersalam-salaman tanpa noval karena keadaannya yang tidak memungkinkan. Noval yang langsung berlari kekelas menuju lokernya dan mengambil sabun dan handuk kecil yang biasanya dipakai untuk melap tangan setelah selesai cuci muka , langsung menuju kamar mandi untuk bertaharah ( bersuci ).
Kami kembali kekelas dan menunggu noval menyelesaikan thaharahnya sambil mengepel kelas yang sudah berubah bau dan warna karena pecahan telur ayam yang sangat bau. Sekembalinya noval dari kamar mandi, kamipun melakukan sesi sungkeman di mulai dari ozi karena konon ia lah yang paling jahil diantara kami semua, bahkan ia sempat menangis karena ingat kesalahannya yang dulu mulai dari membawa kodok yang rencananya akan ia pelihara dan memasukkannya kedalam kotak bekal ani, menghabiskan teh yang ku bawa dll.
Di lanjutkan dengan aku yang paling berdosa nomor 2 karena aku sempat menyeret teman-temanku ke dalam meja hijaunya pak juke’ dengan cara mengajak semua temanku loncat pagar seusai pulang sekolah. Kemudian noval tidak ketinggalan karena ia juga banyak salah karena slalu lupa kalau disuruh bawa bahan-bahan buat masak. Tapi memang momen ini kami tidak ingin mengingat-ingatnya lagi karena bulan Ramadhan besok tiba saatnya untuk saling memaafkan.
Saatnya pulang kampung bagiku, kekampung halamanku di fansuri. Saat-saat yang aneh namun terasa segar walau aku tak sedang minum air sirup di tambah dengan es batu yang banyak. Hanya saja ketika aku sampai di kampungku, bau khas yang paling mendalam adalah bau rumah-rumah kerang yang rapuh tertiup angin karena di makan usia. Aku berangkat dengan menggunakan mobil taxi untuk pulang ke fansuri berdesakan namun menyenangkan.
Di tengah perjalanan aku ingat pesan guruku pak luberjurdil (luas pengetahuannya, bersih batinya, jujur perkataannya dan adil perbuatannya) bahwa bulan Ramadhan cuman ada satu kali dalam satu tahun, pokoknya aku akan berusaha buat lakukan yang terbaik. Tapi entahlah, kuharap bukan sejedar tekad semata atau tobat cabe.
Aku tiba di rumah dalam keadaan sehat namun lapar berat, perjalanan dari rajawali ke fansuri memakan waktu kurang lebih 6 jam. Habis cipika-cipiki sama ibu dan ayah aku langsung cipika-cipika sama adek-adek, satu hal yang paling ku banggakan adalah adek ku yang paling kecil slalu menggotong tasku dengan riang, sebenarnya itu semua karena ia tau tas itu berisi oleh-oleh.
Malam ini aku tidur dengan nyenyak, aku bermimpi lagi kali ini aku tidak bermimpi melawan setan atau membasmi kejahatan dengan tehnologi atau menyelamatkan adik-adik ku dari kejaran nenek sihir pemangsa anak-anak. Kali ini beda, aku bermimpi berada di tepi sungai , aku melihat begitu banyak bunga disaberang . aku ingin kesana, namun aku tak punya perahu untuk menyeberang, aku kesal karena tak bis kesana. Lalu sesosok laki-laki datang dan mengatakan kepadaku kalaw kau ingin mendapakan keindahan itu maka siapkanlah perahu yang kokoh. Jika kamu ingin mendapatkan kebahagian jadikanlah imanmu sebagai perahu yang akan mengantarkanmu pada kebahagian dunia dan akhirat.
Aku terbangun dari mimpi itu, ketika ibu mulai mengabsen kami dengan suara lantangnya. “zaenaaaab…………, Muhammad yuzuf………., zaira……., zakiah…………., baaaaaaaaaaanguuuuuuuun, zahuuuuur!!!”.( kebiasaan ibu adalah mennganti huruf ”s” menjadi ”z” kecuali ayat-ayat Allah )Sebenarnya aku mau melanjutkan tidurku akan tetapi di karenakan mimpi aneh yang sangat mujarab mengusir kantuk itu, aku jadi bangun dari tempat tidurku, baca do’a bangun tidur dan langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka dan lain-lain.
Yang ada dalam pikiranku saat ini adalah semua dosa-dosaku, bahkan tempe goreng kesukaanku tak sedikitpun tersentuh mulutku. Kali ini aku lebih memilih makan sayur kangkung sambal terasi buatan ibu, aku sadar selama ini aku dah banyak dosa dengan mengisi perut dengan makanan yang mengandung minyak dan lemak yang lumayan besar.
Sehabis sholat subuh di mesjid, aku berjalan menuju kamar ku sempat aku merenungkan mimpi itu tapi akhirnya aku jadi ketiduran. Hari ini adalah puasa pertama pada bulan ramadhan ini. Sekarang sudah jam 7.30 wib, jam beker kecil yang ku taruh di atas mesin jahit kuno peninggalan buyutku itu ternyata sangat berguna. Setidaknya cukup berisik untuk membangunkan seorang anak gadis yang mulai baligh. Sebelum aku mengambil jam itu dan mematikannya tiba-tiba sebuah ciuman mendarat dipipiku. Aku tidak menyadari bahwa sedari tadi zakiah sudah menungguku bangun.
Kali ini, ia membangunkanku untuk memasak telur dadar. Zakiah belum bisa puasa karena ia baru berumur 3 tahun. Setelah bangun dan mencuci muka akupun memasaknya. Teringat ketika itu aku masuk jurusan tataboga karena di ejek teman-teman tidak pandai memasak. Yah tak ada salahnya, aku juga masih bisa belajar mtematika, bahasa dan ipa terpadu serta sejarah umum dan islam serta agama.
Yang pertama ku lakukan adalah mengepel lantai setelah memasak, memandikan adik, (mandiin diri juga!!), nonton kartun, menolong ayah di kebun, baca novel, mengganggu adek terpaksa harus di hindari demi kelangsungan pahala puasaku(T_T). Semuanyaku lakukan dengan semangat hingga azan Asar berkumandang. Sehabis sholat Asar aku menuju kamar dan melayangkan tubuhku tepat di atas tempat tidur (zZZzzZZ!! Don’t distrub).
Tepat pukul 17.00 wib aku memulai acara hiburan yaitu sms gratis dari operator Hpku. Humm... lagi ngapain ya juke’ fans club ( sebutan untuk ani, noval, ayu, ozi dan aku). Acara kangen-kangenanpun dimulai, setelah tepat pkl 17.30 wib aku menuju kamar mandi untuk mencuci badan lagi (^_^). Bau masakan ibu yang enak menyebabkanku harus menahan nafsu. Betapa tidak, ini kan bulan puasa, so semua harus puasa (kecuali beberapa hal yang g’ di haramkan didalamnya).
Ibu melihatku memandangi kolak pisang yang masih panas itu.
- zae, mau bantuin ibu? –
- boleh, apa bu? –
- tolong anterin ini ke tempat oma sari ya!! –
- ok sipp bozzz –
aku berangkat dengan menggunakan sepeda zaira berwana merah muda, ada keranjangnya di depan. Sesampainya disana aku mengetuk pintu dan mengucap salam.
- assalamu’alaikum.... oma, ne zae datang ! –
oma tak menyahut yng datng adalah seorang laki-laki berposur tubuh tinggi tegap, berkacamata dan tersenyum ramah.
- wa’alaikum salam! Maaf ya ukhti, om sari lagi di warung, ad keperluan apa ya ukti? –
aku bingung dengan bahasanya, namun terdengar lembut di telinga, sungguh menyenangkan.
- aku Cuma mau nganterin ini, disuruh ama ibu tadi. Ka!! –
ia tak menatap mataku, tapi begitu dalam, terlihat lembut dan sopan. Entah apa yang terjadi tapi aku dan dia sama-sama diam tak banyak bicara. Batinku terus berbicara, apa sebabnya pemuda itu diam, adakah perkataan atau tingkahku yang salah? Sambil memberikan salam aku kembali pulang kerumah. Tanpa disangka ka Ian mengirimkan sebuah pesan singkat kepadaku. Oh tuhan, serasa ga’ lapar lagi, betul-betul terkejut tapi aneh.
” assalamu’alaikum, ne no_a zaenabkan??
Ne Adrian, gmn kbr_a dek??
Oy dek, 2 mggu ge bkl da psntren kilat
So, prangkat-prangkat klz mst kut dek,
Sry ea dah gnggu….. “
Sungguh g’ nyangka kak Ian mw ngsms aku, Smgt ge deh. Sudah 3 hari aku menjalankan ibadah puasa, tiba saatnya buat belajar ngaji. Meskipun teman-temanku adek-adek semua tapi teta semangat dong. Aku duduk di barisan paling depan, tahun lalu ummy Jamilah yg jadi guru ngajinya tapi tahun ini ko’ beda. Kakak yang tinggal dirumah oma Sari itulah yang jadi gurunya. Dengan sikap tenang, santai dan senyum yang ikhlas, kakak itu memperkenalkan dirinya.
Ternyata nama kakak itu Syukron Ramadhan, dan dia sekarang sedang sekolah di USN. Kami mulai belajar dengan basmalah, awalnya aku merasa canggung belajar dengan kak rama, tapi dia tidak pernah menyinggung perasanku. Setiap hari aku belajar mengaji dengan kak rama, pada malam ke 7 ramadhan aku bermimpi kak rama melamar aku, apakah ini artinya aku menemukan pangeran yang ku cari?? Entahlah, bagiku menjadi adiknya saja syah sangat menyenangkan, kadang-kadang aku juga di kasih coklat (^_^).
Setiap hari aku berhubungan dengan kak Ian, awalnya hanya smsan, tapi akhr-akhir ini kak Ian jarang smsin aku, malah sering nelpon. Besoknya, aku berangkat ke Madia, tempat aku bersekolah. Perjalanan yang lancar, aku menunggu sms kak rama, akan tetapi ia tak kunjung menanyai atau memberi kabar, Jadi pusing!! Setelah mandi dan berkemas, aku pamit pada tante ira dan segera mengambil sepedaku di dalam bagasi. Tiba-tiba sebuah kereta yang sering kulihat di parkiran sekolah bermerek kawasiki, berwarna merah dan terlihat sangat keren digunakan anak muda jaman globalisasi ini berhenti di depan pagar rumah tanteku.
- assalamu’alaikum.... mau bareng??? –
- loh, ka’ Ian ... ngapain disini ?? –
- sebenarnya sengaja aja buat ngejemput kamu, sunbye ( dalam bahasa korea artinya kakak kelas) !!
- aku bukan sunbye ka, tu kan sapaan buat kakak. Law aku lain lagi... –
- ummm, g’ papa lah. Law di panggil dinda mau ?? –
aku terkejut hingga pipiku merah,
- ayo, berangkat !! nanti terlambat, kan g’ enak sama pak juke’. Permisi sama tante dulu ya!! –
aku hanya diam dan mengangguk, tmpaknya tante juga terkejut dengan kedatangan ka Ian. Aku duduk di belakang ka Ian. Jalanan yang macet meski dah berangkat pagi. Kak Ian membawaku kearah lain, aku terkejut karena itu bukan jalan menuju sekolah.
- ka, kita mau kemana?? Ko’ beda jalur ka’ ? –
- kita mau jalan-jalan! –
- tapi kita kan mau kesekolah ka !! –
- apa?? Kakak g’dengar !! –
- aku g’ mau jalan-jalan aku takut dimarahi ma pak juke’ ka !!-
ka Ian memberhentikan sepeda motornya. Lalu membuka hlem yang ia kenakan, aku turun juga dan membuka helm yang ku kenakan.
- kitakan mau jalan-jalan, mau kan ? –
- tapikan hari ini sekolah ka, aku ga’ mau di mata-matai lagi sama pak juke !! –
- sebenarnya, kita masuk bukan jam tujuh dek, tapi jam sebelas. –
- ohh,, gt yaudah kita pulang aja. –
- udah tanggung dek, jalan-jalan aja yuk!! Udah pernah liat air mancur niagara ga’ di madina ini??-
- mank ada ka??-
- yaudah naik aza. –
kamipun berangat, aku larut dalam situasi yang tak pernah terpikiran olehku. Hanyut dalam mimpi indahu bersama pangeran impian. Terlalu kekanak-kanakan, tapi begitulah aku. Aku menikmati perjalanan itu, perjalanan yang kami tempuh selama kurang lebih 45 menit itu membuatku mengantuk, lama kelamaan aku tak sadar lagi. Ketika aku sadar, aku sudah dalam keadaan berbahaya. Sekarang yang ada dalam pikiranku adalah kenapa-tanganu-bisa-berada-di-pinggang-ka-ian-apa-yang-ia-pikiran-tentang-aku-nanti-apa-nanti-kata-ibu-ayah-tante-juke’fans-dll-terhadap-aku.
Pangeranku tiba
Aku berada disebuah tempat yang indah, di penuhi bunga-bunga indah yang sedang bermekaran ada sebuah kursi agak panjang terletak sekitar 6 meter dari posisiku berdiri. Perlahan kudekati kursi itu, tampak jelas seorang laki-laki duduk di kursi itu, arahnya duduk membelakangiku. Sehingga dia tak sadar aku erada di belakangnya. Ia begitu asik dengan bacaannya, semakin dekat, semakin jelas bahwa ia sedang membacakan ayat suci Al-Qur’an. Begitu indah . setelah aku berda 1 meter di belakngnya, ia tak nampak lagi, semua kabur, gelap, aku pun terbangun dari tidurku setelah mendengar suara alaramku yang dari tadi sudah berbunyi disusul oleh suara azan subuh.
Bel tanda pelajaran berakhirpun mulai mengaung di sekolahku, SMK Rajawali. Saat yang paling aku, ani, ayu, noval dan ozi nantikan ( law yang lain sih paling dinantikan ). Sebagian murid berjalan santai menuju lapangan utama, sebagian berlari, sebagian lagi kejar-kejaran kayak ( g’ tw tuh temen-temen pada aneh semua T_T) dan 5 orang lagi masih berada di kelas untuk melaksanakan upacara dan ritual perpisahan tanpa sesajen .
5 orang itu tidak lain dan g’ salah lagi adalah aku, ani, ayu, noval dan ozi. Segerombolan orang-orang yang duduk di bangku kelas 2 jurusan tata boga. Ritual dimulai dengan membaca basmalah di ikuti sedikit mantra dan ditambah dengan semburan air dari kawah mulutnya ozi ( kebiasan ozi minum pasti muncrat). Upacaranya memang g’ lama sekitar 7 menit samalah sama kultum aku sungguh sudah menyangka kami akan berhasil mengundang pak juke’ ( bukan nama sebenarnya ) seorang guru BP yang memang sudah satu bulan ini mengintai kelas kami karena suatu alasan yang masih belum bisa untuk ia jelaskan secara detail.
Pak juke’ mengeluarkan satu serangan yang perlahan namun pasti, namun dengan sangat menyesal serangan tersebut berhasil melukai noval dan tanpa sadar ia juga menjatuhkan satu lusin telur dari atas mejaku yang lupa disimpan ani saat pelajaran membuat telur asin. Dengan sangat tidak ksatria ozi, aku,ani dan ayu melarikan diri dari medan tempur dan di susul noval yang masih terluka dibelakang.
Prestasi pak juke’ tidak hanya sampai disitu, ia juga berhasil mendatangkan seekor tingky-winky . Bagaimana tidak, wajah noval yang tadinya 11 : 12 sama Justin bieber sekarang terlihat seperti dan sangat mirip dengan badut ancol. Ternyata pengumuman baru saja dimulai, tapi noval memang sangat kasihan dan sangat lucu bahkan rani masih sempat mengabadikannya dengan cara ngakak keras sepanjang 7 oktav disusul dengan cepretan kamera HP beberapa anak lainnya yang membuat semua mata tertuju pada noval.
Pak juke’ masih mengawasi kami, noval yang sangat malu dan bau akhirnya mau angkat bicara dengan cara meminta tisu sama ayu. Akan tetapi pembicaraan hanya berakhir disitu, karena ka ian ( salah seorang anggota pramuka berhati lembut, pinter masak, incaran cewe’-cewe’, cool, dan rajin menabung ^_^) lagi ngebarisin kita-kita, adik kelas yang ramah, penurut g’ neko-neko dan butuh kasih sayang lebih ( jablai… kali ) , so semua dengan hikmad meluruskan barisannya.
Pengumuman dari pak kepsek pun akhirnya selesai juga, aku sudah berhasil mencatat inti-intinya dalam catatan saku ku dengan tinta pink dan ditambah dengan garis bawah biru. Alasannya adalah karena aku-tidak-mau-kalau-pak-kepsek-menanyakan-sekali-lagi-apa-yang-telah-ia-katakan. Kali itu tak perlu, karena pengumman kali ini adalah pengumuman libur Ramadhan, tampaknya ia tak ingin berlama-lama dengan kami. Aku juga sudah tak tahan karena noval terus- terusan berada di sebelahku, membuat jengkel. Tapi lebih baik daripada ia menarik jilbabku dan melapkannya ke sisa-sisa telur yang masih menempel diwajanya .
Ketika disuruh bubar aku sudah mengambil posisi paling tepat yaitu berada di belakang noval. Bukannya apa-apa aku hanya ingin memperlihatkan betapa hansomenya temanku, aku dan teman-teman lainnya sepakat untuk bersalam-salaman tanpa noval karena keadaannya yang tidak memungkinkan. Noval yang langsung berlari kekelas menuju lokernya dan mengambil sabun dan handuk kecil yang biasanya dipakai untuk melap tangan setelah selesai cuci muka , langsung menuju kamar mandi untuk bertaharah ( bersuci ).
Kami kembali kekelas dan menunggu noval menyelesaikan thaharahnya sambil mengepel kelas yang sudah berubah bau dan warna karena pecahan telur ayam yang sangat bau. Sekembalinya noval dari kamar mandi, kamipun melakukan sesi sungkeman di mulai dari ozi karena konon ia lah yang paling jahil diantara kami semua, bahkan ia sempat menangis karena ingat kesalahannya yang dulu mulai dari membawa kodok yang rencananya akan ia pelihara dan memasukkannya kedalam kotak bekal ani, menghabiskan teh yang ku bawa dll.
Di lanjutkan dengan aku yang paling berdosa nomor 2 karena aku sempat menyeret teman-temanku ke dalam meja hijaunya pak juke’ dengan cara mengajak semua temanku loncat pagar seusai pulang sekolah. Kemudian noval tidak ketinggalan karena ia juga banyak salah karena slalu lupa kalau disuruh bawa bahan-bahan buat masak. Tapi memang momen ini kami tidak ingin mengingat-ingatnya lagi karena bulan Ramadhan besok tiba saatnya untuk saling memaafkan.
Saatnya pulang kampung bagiku, kekampung halamanku di fansuri. Saat-saat yang aneh namun terasa segar walau aku tak sedang minum air sirup di tambah dengan es batu yang banyak. Hanya saja ketika aku sampai di kampungku, bau khas yang paling mendalam adalah bau rumah-rumah kerang yang rapuh tertiup angin karena di makan usia. Aku berangkat dengan menggunakan mobil taxi untuk pulang ke fansuri berdesakan namun menyenangkan.
Di tengah perjalanan aku ingat pesan guruku pak luberjurdil (luas pengetahuannya, bersih batinya, jujur perkataannya dan adil perbuatannya) bahwa bulan Ramadhan cuman ada satu kali dalam satu tahun, pokoknya aku akan berusaha buat lakukan yang terbaik. Tapi entahlah, kuharap bukan sejedar tekad semata atau tobat cabe.
Aku tiba di rumah dalam keadaan sehat namun lapar berat, perjalanan dari rajawali ke fansuri memakan waktu kurang lebih 6 jam. Habis cipika-cipiki sama ibu dan ayah aku langsung cipika-cipika sama adek-adek, satu hal yang paling ku banggakan adalah adek ku yang paling kecil slalu menggotong tasku dengan riang, sebenarnya itu semua karena ia tau tas itu berisi oleh-oleh.
Malam ini aku tidur dengan nyenyak, aku bermimpi lagi kali ini aku tidak bermimpi melawan setan atau membasmi kejahatan dengan tehnologi atau menyelamatkan adik-adik ku dari kejaran nenek sihir pemangsa anak-anak. Kali ini beda, aku bermimpi berada di tepi sungai , aku melihat begitu banyak bunga disaberang . aku ingin kesana, namun aku tak punya perahu untuk menyeberang, aku kesal karena tak bis kesana. Lalu sesosok laki-laki datang dan mengatakan kepadaku kalaw kau ingin mendapakan keindahan itu maka siapkanlah perahu yang kokoh. Jika kamu ingin mendapatkan kebahagian jadikanlah imanmu sebagai perahu yang akan mengantarkanmu pada kebahagian dunia dan akhirat.
Aku terbangun dari mimpi itu, ketika ibu mulai mengabsen kami dengan suara lantangnya. “zaenaaaab…………, Muhammad yuzuf………., zaira……., zakiah…………., baaaaaaaaaaanguuuuuuuun, zahuuuuur!!!”.( kebiasaan ibu adalah mennganti huruf ”s” menjadi ”z” kecuali ayat-ayat Allah )Sebenarnya aku mau melanjutkan tidurku akan tetapi di karenakan mimpi aneh yang sangat mujarab mengusir kantuk itu, aku jadi bangun dari tempat tidurku, baca do’a bangun tidur dan langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka dan lain-lain.
Yang ada dalam pikiranku saat ini adalah semua dosa-dosaku, bahkan tempe goreng kesukaanku tak sedikitpun tersentuh mulutku. Kali ini aku lebih memilih makan sayur kangkung sambal terasi buatan ibu, aku sadar selama ini aku dah banyak dosa dengan mengisi perut dengan makanan yang mengandung minyak dan lemak yang lumayan besar.
Sehabis sholat subuh di mesjid, aku berjalan menuju kamar ku sempat aku merenungkan mimpi itu tapi akhirnya aku jadi ketiduran. Hari ini adalah puasa pertama pada bulan ramadhan ini. Sekarang sudah jam 7.30 wib, jam beker kecil yang ku taruh di atas mesin jahit kuno peninggalan buyutku itu ternyata sangat berguna. Setidaknya cukup berisik untuk membangunkan seorang anak gadis yang mulai baligh. Sebelum aku mengambil jam itu dan mematikannya tiba-tiba sebuah ciuman mendarat dipipiku. Aku tidak menyadari bahwa sedari tadi zakiah sudah menungguku bangun.
Kali ini, ia membangunkanku untuk memasak telur dadar. Zakiah belum bisa puasa karena ia baru berumur 3 tahun. Setelah bangun dan mencuci muka akupun memasaknya. Teringat ketika itu aku masuk jurusan tataboga karena di ejek teman-teman tidak pandai memasak. Yah tak ada salahnya, aku juga masih bisa belajar mtematika, bahasa dan ipa terpadu serta sejarah umum dan islam serta agama.
Yang pertama ku lakukan adalah mengepel lantai setelah memasak, memandikan adik, (mandiin diri juga!!), nonton kartun, menolong ayah di kebun, baca novel, mengganggu adek terpaksa harus di hindari demi kelangsungan pahala puasaku(T_T). Semuanyaku lakukan dengan semangat hingga azan Asar berkumandang. Sehabis sholat Asar aku menuju kamar dan melayangkan tubuhku tepat di atas tempat tidur (zZZzzZZ!! Don’t distrub).
Tepat pukul 17.00 wib aku memulai acara hiburan yaitu sms gratis dari operator Hpku. Humm... lagi ngapain ya juke’ fans club ( sebutan untuk ani, noval, ayu, ozi dan aku). Acara kangen-kangenanpun dimulai, setelah tepat pkl 17.30 wib aku menuju kamar mandi untuk mencuci badan lagi (^_^). Bau masakan ibu yang enak menyebabkanku harus menahan nafsu. Betapa tidak, ini kan bulan puasa, so semua harus puasa (kecuali beberapa hal yang g’ di haramkan didalamnya).
Ibu melihatku memandangi kolak pisang yang masih panas itu.
- zae, mau bantuin ibu? –
- boleh, apa bu? –
- tolong anterin ini ke tempat oma sari ya!! –
- ok sipp bozzz –
aku berangkat dengan menggunakan sepeda zaira berwana merah muda, ada keranjangnya di depan. Sesampainya disana aku mengetuk pintu dan mengucap salam.
- assalamu’alaikum.... oma, ne zae datang ! –
oma tak menyahut yng datng adalah seorang laki-laki berposur tubuh tinggi tegap, berkacamata dan tersenyum ramah.
- wa’alaikum salam! Maaf ya ukhti, om sari lagi di warung, ad keperluan apa ya ukti? –
aku bingung dengan bahasanya, namun terdengar lembut di telinga, sungguh menyenangkan.
- aku Cuma mau nganterin ini, disuruh ama ibu tadi. Ka!! –
ia tak menatap mataku, tapi begitu dalam, terlihat lembut dan sopan. Entah apa yang terjadi tapi aku dan dia sama-sama diam tak banyak bicara. Batinku terus berbicara, apa sebabnya pemuda itu diam, adakah perkataan atau tingkahku yang salah? Sambil memberikan salam aku kembali pulang kerumah. Tanpa disangka ka Ian mengirimkan sebuah pesan singkat kepadaku. Oh tuhan, serasa ga’ lapar lagi, betul-betul terkejut tapi aneh.
” assalamu’alaikum, ne no_a zaenabkan??
Ne Adrian, gmn kbr_a dek??
Oy dek, 2 mggu ge bkl da psntren kilat
So, prangkat-prangkat klz mst kut dek,
Sry ea dah gnggu….. “
Sungguh g’ nyangka kak Ian mw ngsms aku, Smgt ge deh. Sudah 3 hari aku menjalankan ibadah puasa, tiba saatnya buat belajar ngaji. Meskipun teman-temanku adek-adek semua tapi teta semangat dong. Aku duduk di barisan paling depan, tahun lalu ummy Jamilah yg jadi guru ngajinya tapi tahun ini ko’ beda. Kakak yang tinggal dirumah oma Sari itulah yang jadi gurunya. Dengan sikap tenang, santai dan senyum yang ikhlas, kakak itu memperkenalkan dirinya.
Ternyata nama kakak itu Syukron Ramadhan, dan dia sekarang sedang sekolah di USN. Kami mulai belajar dengan basmalah, awalnya aku merasa canggung belajar dengan kak rama, tapi dia tidak pernah menyinggung perasanku. Setiap hari aku belajar mengaji dengan kak rama, pada malam ke 7 ramadhan aku bermimpi kak rama melamar aku, apakah ini artinya aku menemukan pangeran yang ku cari?? Entahlah, bagiku menjadi adiknya saja syah sangat menyenangkan, kadang-kadang aku juga di kasih coklat (^_^).
Setiap hari aku berhubungan dengan kak Ian, awalnya hanya smsan, tapi akhr-akhir ini kak Ian jarang smsin aku, malah sering nelpon. Besoknya, aku berangkat ke Madia, tempat aku bersekolah. Perjalanan yang lancar, aku menunggu sms kak rama, akan tetapi ia tak kunjung menanyai atau memberi kabar, Jadi pusing!! Setelah mandi dan berkemas, aku pamit pada tante ira dan segera mengambil sepedaku di dalam bagasi. Tiba-tiba sebuah kereta yang sering kulihat di parkiran sekolah bermerek kawasiki, berwarna merah dan terlihat sangat keren digunakan anak muda jaman globalisasi ini berhenti di depan pagar rumah tanteku.
- assalamu’alaikum.... mau bareng??? –
- loh, ka’ Ian ... ngapain disini ?? –
- sebenarnya sengaja aja buat ngejemput kamu, sunbye ( dalam bahasa korea artinya kakak kelas) !!
- aku bukan sunbye ka, tu kan sapaan buat kakak. Law aku lain lagi... –
- ummm, g’ papa lah. Law di panggil dinda mau ?? –
aku terkejut hingga pipiku merah,
- ayo, berangkat !! nanti terlambat, kan g’ enak sama pak juke’. Permisi sama tante dulu ya!! –
aku hanya diam dan mengangguk, tmpaknya tante juga terkejut dengan kedatangan ka Ian. Aku duduk di belakang ka Ian. Jalanan yang macet meski dah berangkat pagi. Kak Ian membawaku kearah lain, aku terkejut karena itu bukan jalan menuju sekolah.
- ka, kita mau kemana?? Ko’ beda jalur ka’ ? –
- kita mau jalan-jalan! –
- tapi kita kan mau kesekolah ka !! –
- apa?? Kakak g’dengar !! –
- aku g’ mau jalan-jalan aku takut dimarahi ma pak juke’ ka !!-
ka Ian memberhentikan sepeda motornya. Lalu membuka hlem yang ia kenakan, aku turun juga dan membuka helm yang ku kenakan.
- kitakan mau jalan-jalan, mau kan ? –
- tapikan hari ini sekolah ka, aku ga’ mau di mata-matai lagi sama pak juke !! –
- sebenarnya, kita masuk bukan jam tujuh dek, tapi jam sebelas. –
- ohh,, gt yaudah kita pulang aja. –
- udah tanggung dek, jalan-jalan aja yuk!! Udah pernah liat air mancur niagara ga’ di madina ini??-
- mank ada ka??-
- yaudah naik aza. –
kamipun berangat, aku larut dalam situasi yang tak pernah terpikiran olehku. Hanyut dalam mimpi indahu bersama pangeran impian. Terlalu kekanak-kanakan, tapi begitulah aku. Aku menikmati perjalanan itu, perjalanan yang kami tempuh selama kurang lebih 45 menit itu membuatku mengantuk, lama kelamaan aku tak sadar lagi. Ketika aku sadar, aku sudah dalam keadaan berbahaya. Sekarang yang ada dalam pikiranku adalah kenapa-tanganu-bisa-berada-di-pinggang-ka-ian-apa-yang-ia-pikiran-tentang-aku-nanti-apa-nanti-kata-ibu-ayah-tante-juke’fans-dll-terhadap-aku.
Kamis, 28 Oktober 2010
for lupain si do'i
aku mesti
1. berkumpul dengan orang sholeh n' solehah
2. menjaga pikiran supaya g' ingat ma dy
3. mendekatkan diri kepada Allah SWT
4. percaya apabila jodoh g' kemana
5. yakin bahwa kita akan baik-baik aja tanpa dia
1. berkumpul dengan orang sholeh n' solehah
2. menjaga pikiran supaya g' ingat ma dy
3. mendekatkan diri kepada Allah SWT
4. percaya apabila jodoh g' kemana
5. yakin bahwa kita akan baik-baik aja tanpa dia
orang yang berguna adalah orang yang bermanfaat buat orang lain
kata-kata yang bisa memotivasi kamu supaya kamu bisa menjadi lebih baik setiap hari....
Selasa, 19 Oktober 2010
Jangan Bersedih
Hari ini adalah milik kamu!!!
Aku pernah membaca sebuah buku yang berjudul la tahzan, sebuah buku yang sangat menrik untuk dibaca.
aku juga belajar suatu mantra ajaib penambah semangat.
" Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku "
Aku pernah membaca sebuah buku yang berjudul la tahzan, sebuah buku yang sangat menrik untuk dibaca.
aku juga belajar suatu mantra ajaib penambah semangat.
" Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku "
Langganan:
Postingan (Atom)